Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Kumpulan Motivasi Remaja



Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik ; kesuksesan dalam karir, 

rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai 
kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri.
Melalui karyanya, Joel Osteen menantang kita untuk keluar dari pola pikir yang 
sempit dan mulai berpikir dengan paradigma yang baru.

Ada 3 langkah agar kita mencapai potensi hidup yang maksimal :

* Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini 
dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi.
Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih.
Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu,
meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap 
aspek kehidupanmu.

* Langkah ke dua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harus
melandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda. 
Keberhasilanmu meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang 
dirimu sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang dirimu. Sebab hal itu akan menentukan
tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akan
pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri

* Langkah ke tiga adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu. 
Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia 
berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia
akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu.
Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pendidikan Tinggi Keperawatan


Dalam rangka menghadapi persaingan global diperlukan jenjang perawat pendidikan yang lebih tinggi. Langkah awal yang perlu ditembuh adalah penataan pendidikan keperawatan dan memberikan kesempatan kepada perawat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga diharapkan semua pendidikan perawat yang ada di rumah sakit sudah memenuhi criteria pendidikan minimal D-III Keperawatan. Pada saat ini upaya untuk lebih mengembangkan pendidikan keperawatan professional memang sedang dilakukan dengan mengonversi pendidikan SPK ke jenjang Akademi Keperawatan (D-III). Lulusan Akademi Keperawatan diharapkan dapat melanjutkan ke jenjang S1 Keperawatan. Semua pihak yang menangani keperawatan harus memahami benar arti dan makna keperawatan sebagai profesi, secara bersama memacu professionalisasi keperawatan, terutama dalam menghadapi tuntutan dan kebutuhan pembangunan kesehatan di masa depan, dan kesiapan dalam menghadapi globalisasi yang juga akan melanda keperawatan.

A.     Jenjang Pendidikan Dalam Keperawatan
      Pendidikan tinggi keperawatan dikembangkan dengan berbagai jenis dan jenjang pendidikan tinggi, sebagai berikut:
1.      Program Pendidikan D-III Keperawatan
       Program pendidikan D-III Keperawatan, menghasilkan perawat generalis sebagai perawat professional pemula (ahli madya keperawatan), dikembangkan dengan landasan keilmuan yang cukup dan landasan keprofesian yang kokoh. Lulusannya diharapkan mampu melaksanakan asuhan keperawatan professional dengan berpedoman kepada standar asuhan keperawatan dan dengan etika keperawatan sebagai tuntunan.
       Sebagai perawat vokasional diharapkan memiliki tingkah laku dan kemampuan professional, akuntabel dalam melaksanakan asuhan/praktik keperawatan dasar secara mandiri di bawah supervise Ners. Lama pendidikan 3 tahun untuk waktu normal. Lulusan D-III Keperawatan juga diharapkan mampu mengelola praktik keperawatan yang dilakukan sesuai dengan tuntutan klien serta memiliki kemampuan meningkatkan mutu asuhan keperawatan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan yang maju secara tepat guna.
           
2.      Program Pendidikan Ners
       Program pendidikan Ners menghasilkan perawat ilmuwan ( Serjana Keperawatan) dan Profesional (Ners = “ First professional Degree”) dengan sikap, tingkah laku, dan kemampuan professional, serta akuntabel untuk melaksanakan asuhan/praktik keperawatan dasar (sampai dengan tingkat kerumitan tertentu) secara mandiri. Sebagai perawat professional, yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan objektif klien dan melakukan supervise praktik keperawatan yang dilakukan oleh perawat professional pemula (D-III Keperawatan). Selain itu, mereka dituntut untuk memiliki kemampuan meningkatkan mutu asuhan keperawatan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan yang maju secara tepat guna, serta kemampuan melaksanakan riset keperawatan dasar dan penerapan yang sederhana.
       Program pendidikan Ners memiliki landasan keilmuan yang kokoh dari pada lulusan D-III Keperawatan serta memiliki landasan keprofesian yang mentap sesuai dengan sifatnya sebagai pendidikan profesi. Tetapi, untuk lulusan S1 Keperawatan tanpa mengikuti profesi Ners, adalah orang yang berkemampuan akademik sebagai serjana keperawatan tetapi tidak memiliki kewenangan melakukan praktik keperawatan atau melakukan kegiatan pada bidang non keperawatan. Sedangkan lulusan Serjana keperawatan+Ners adalah seseorang tenaga profesional berkemampuan dan berwenang melakukan pekerjaan dibidang pelayanan dan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kesehatan.

3.      Program Magister Keperawatan
       Program magister keperawatan menghasilkan perawat ilmuwan (scientist) dengan sikap tingkahlaku dan kemampuan sebagai ilmuwan keperawatan. Sebagai perawat ilmuwan diharapkan mempunyai kemampuan berikut ini: (1)Meningkatkat pelayanan profesi dengan jalan penelitian dan pengembangan. (2) Berpartisipasi dalam pengembangan bidang ilmunya. (3) Mengembangkan penampilannya dalam spectrum yang lebih luas dengan mengkaitkan ilmu/profesi serupa. (4) Merumuskan pendekatan penyelesaian berbagai masalah masyarakat dengan cara penalaran ilmiah (Keputusan Mendikbud No.056/U/1994-pasal 2 ayat 3).

4.      Program Pendidikan Ners Spesialis
       Program pendidikan Ners Spesialis menghasilkan perawat ilmuwan (Magister) dan Profesional (Ners Spesialis, “ Second professional Degree”) dengan sikap, tingkah laku, dan kemampuan professional, serta akuntabel untuk melaksanakan asuhan/praktik keperawatan spesialistik. Ners Spesialis merupakan ilmuwan dalam bidang ilmu keperawatan klinik dengan kemampuan dan tanggung jawab sebagai ilmuwan klinis keperawatan klinis (SK Mendikbud No.056/U/1994)

B.     Kerangka Konsep Pendidikan keperawatan
Sesuai dengan hakikatnya sebagai pendidikan profesi, maka kurikulum pendidikan tinggi keperawatan disusun berlandaskan pada kerangka yang kokoh, mencakup:
a)      Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keperawatan
Program pendidikan keperawatan harus dilaksanakan sesuai dengan perkembangan Zaman serta dunia keperawatan sehingga memungkinkan peserta didik memahami dan menguasai IPTEK keperawatan sesuai dengan tuntutan profesi keperawatan (standar professional) dan mengembangkan IPTEK keperawatan. Peserta didik diharuskan menguasai body of knowledge  yang diperlukan oleh seorang perawatan professional dan menguasai berbagai metode dan teknik keperawatan yang diperlukan untuk melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan.
b)      Menyelesaikan Masalah Secara Ilmiah
Pengalaman belajar pada pendidikan tinggi keperawatan, terintegrasi sepenuhnya dalam penumbuhan dan binaan peserta didik untuk memecahkan masalah secara ilmiah, dan penalaran ilmiah seperti studi kasus. Penumbuhan dan pembinaan kemampuan ini juga dikaitkan dengan tercapainya proses keperawatan oleh peserta didik yang merupakan pendekatan dan penyelesaian masalah keperawatan secara ilmiah dan termasuk didalamnya pembinaan keputusan klinik.
c)      Sikap dan Tingkah Laku Profesional
Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion  dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987). Sebagai perawat professional maka perawat harus memiliki kemampuan:
1)      Berdasarkan intelektual, pengetahuan teoritik yang mantap dan kokoh dari berbagai ilmu dasar serta ilmu keperawatan sebagai landasan untuk melakukan pengkajian, menegakkan diagnostik, menyusun perencanaan dan memberikan asuhan keperawatan yang lainnya.
2)      Teknikal,  melaksanakan ASKEP dengan memperhatikan perkembangan pelayanan dan program pembangunan kesehatan seiring dengan perkembangan IPTEK bidang kesehatan/keperawatan serta diperlukan proses pembelajaran baik institusi pendidikan maupun pengalaman belajar klinik di rumah sakit dan komunitas.
3)      Interpersonal dan moral, Pelayanan kesehatan dihadapkan pada suatu dilema, di satu sisi harus mengepankan kepedulian terhadap sesama serta meningkatkan mutu asuhan kesehatan disertai dengan sikap ramah tamah, murah senyum, empati dan sebagainya.
4)      Bertanggungjawab, meliputi sikap perawat yang jujur, tekun dalam tugas, mampu mencurahkan waktu dan perhatian, sportif dalam tugas, konsisten serta tepat dalam bertindak.
d)      Belajar Aktif dan Mandiri
Segala bentuk pengalaman belajar dikembangkan dan dilaksanakan dengan berorientasi pada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan belajar aktif dan mandiri. Seperti; pemecahan masalah dengan diskusi atau studi kasus.
e)      Pendidikan Berada di Masyarakat
Yaitu dengan pengalaman belajar klinik (PBK) dan pengalaman belajar lapangan (PBL) yang diharapkan setelah pembelajar tersebut peserta didik mampu mengambil keputusan, sesuai dengan penalaran ilmiah dan etik keperewatan dari masalah-masalah yang nyata.

C.     Tujuan Pendidikan Tinggi Keperawatan
Institusi pendidikan tinggi keperawatan diharapkan mampu melakukan hal-hal:(1) Menumbuhkan/membina sikap dan tingkah laku professional yang sesuai dengan tuntunan profesi keperawatan. (2) Membangun landasan ilmu pengetahuan yang kokoh. (3) Menumbuhkan/membina keterampilan professional. (4) Menumbuhkan/membina landasan etik keperawatan yang kokoh dan mantap sebagai tuntutan utama dalam melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan dan dalam kehidupan keprofesian.


D.     Hakikat Pendidikan Tinggi Keperawatan
      Pendidikan tinggi sebagai subsistem pendidikan nasional dibentuk untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan/atau menciptakan IPTEK. System pendidikan tinggi keperawatan sebagai landasan integral dari system pendidikan tinggi merupakan kesatuan dari staf akademik dan peserta didik yang mempunyai kemampuan serta potensi dalam profesi, ilmiah, belajar dan kreasi yang tinggi. Dilengkapi sarana belajar dan penelitian serta prasarana pendidikan yang secara keseluruhan mempunyai potensi besar untuk berperan dalam pembangunan kesehatan masyarakat secara umum dan masyarakat keperawatan kesehatan pasa khususnya.

E.     Peran Pendidikan Tinggi Keperawatan

ð  Membina Sikap Pandangan dan Kemampuan Profesional. Diharapkan perawat mampu bersikap dan berpandangan professional, berwawasan keperawatan yang luas, serta mempunyai pengetahuan ilmiah keperawatan yang memadai, dan menguasai keterampilan professional secara baik dan benar (Husin,1966).
ð  Meningkatkan Mutu Pelayanan/ASKEP Keperawatan dan Kesehatan.Pendidikan tinggi keperawatan menghasilkan perawat yang bersikap professional mencakup keterampilan intelektual, dan teknikal, mampu mempertanggungjawabkan secara legal keputusan dan tindakan yang dilakukan sesuai dengan standar dan kode etik profesi, serta dapat menjadi contoh peran bagi perawat lain.
ð  Menyelesaikan Masalah Keperawatan dan Mengembangkan Iptek Keperawatan Melalui Penelitian. Penelitian secara khusus bertujuan: (1) menghasilkan jawaban terhadap pertanyaan, (2) menghasilkan solusi masalah, baik melalui produk berupa teknologi atau metode baru maupun berupa produk jasa, (3) menemukan dan menafsirkan fakta baru, (4) menguji teori berdasarkan kondisi atau fakta baru, dan (5) merumuskan teori baru (Leddy dan Pepper, 1993;Mayer, Madden dan Lawrence, 1990).
ð  Meningkatkan Kehidupan Keprofesian Melalui Organisasi Profesi. Dengan pendidikan professional, perawat sebagai anggota dari suatu organisasi profesi akan lebih memahami dan menghayati peran, tanggung jawab, dan haknya sebagai anggota organisasi profesi.

F.      Batang Tubuh Ilmu Keperawatan
      Program Studi Ilmu Keperawatan meyakini bahwa keperawatan merupakan pelayanan professional yang bersifat humanism (humanistic=asas dan landasan kemanusiannilai, dan moral manusia/kemanusia), holism(holistic=melihat manusia dan lingkungan secara menyeluruh dalam satu kesatuan system), and care(caring = focus pelayanan/ASKEP yang diberikan kepada klien/manusia),(Chity;1997). Berdasarkan pada falsafah dan paradigma keperawatan, maka nilai/makna yang dapat dikembangkan dari keperawatan:
ð  Keperawatan Sebagai suatu Seni (art), adalah refleksi dari perasaan dan persepsi, sebab inti dan esensi keperawatan adalah interaksi interpersonal.
ð  Keperawatan Sebagai suatu Ilmu, body of knowledge adalah unsur utama dalam mengembangkan pendidikan keperawatan.
ð  Keperawatan Sebagai suatu Profesi, sampai saat ini profesi keperawatan dalam program penataan dan pemantapan keseluruhan dari criteria profesi, sehingga akuntabilitas dan otonomi sebagai suatu profesi dapat dilaksanakan secara optimal. Salah satunya dengan memantapkan tubuh pengetahuan ilmu keperawatan sesuai dengan filosofi dan paradigm keperawatan.

G.    Karakteristik Kompetensi Keperawatan
1.      Motif adalah sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau diinginkan oleh seseorang yang menyebabkan munculnya suatu tindakan.
2.      Bawaan, dapat berupa karakteristik fisik atau kebiasaan seseorang dalam merespons suatu situasi atau informasi bawaaan.
3.      Pengetahuan Akademik, perawat harus memiliki informasi pada area yang spesifik. Pengetahuan merupakan kompetensi yang kompleks.
4.      Keahlian (skill), Kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik dan mental.

H.    Proses dan Metode Pembelajaran Pendidikan Keperawatan
1.      Pembelajaran Praktikum (LAB), menungkinkan peserta didik belajar sambil melakukan sendiri.
2.      Problem Based Learning (PBL), proses pembelajaran mengidentifikasi suatu masalah, baik yang dihadapi secara nyata maupun telaah kasus.
3.      E-Learning Dalam Keperawatan, bentuk pembelajaran dengan menggunakan media Internet, atau media jaringan computer lain.
Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Upload File di 4Shared


anda ingin berbagi video mp3 ataupun tulisan pdf,dengan layanan penyimpanan 4shared anda dengan mudah dapat membagikan ke teman maupun orang banyak,banyak kelebihan menyimpan file di 4shared di samping gratis juga tidak terbatas,server 4shared juga lumayan bagus dan banyak,bila anda belum tau cara uploadnya silahkan simak baik baik tutorial cara upload file di 4shared.com
2.bila anda belum punya akun di 4shared klik daftar
3.ketik email anda dan sandi lalu tulis sandi lagi klik free untuk layanan gratis ataupun premium dan klik daftar
4.bila pendaftaran sukses maka anda akan di bawa seperti gambar dibawah





5.untuk upload klik telusuri file anda
6.lalu klik klik unggah atau upload
7.untuk sharing link upload an file anda klik berbagi pakai lalu klik link maka akan muncul link untuk download
semoga bermanfaat ya sob




Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Mencegah Penyakit Stroke


Jakarta, Pria mungkin lebih banyak melakukan faktor-faktor risiko stroke dibanding wanita seperti merokok, minum minuman beralkohol dan jarang berolahraga. Tetapi kenyataanya, kasus stroke lebih banyak terjadi pada wanita yang risikonya lebih besar hingga 2 kali lipat.

Faktor risiko yang terjadi pada wanita mungkin seperti komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia dan diabetes gestational, penggunaan pil KB, dan bahkan penelitian baru menunjukkan depresi dapat meningkatkan risiko stroke pada wanita hingga 70 persen dibanding pria yang juga depresi.

Berikut 8 cara mencegah penyakit stroke pada wanita berdasarkan penelitian terbaru, seperti dilansir prevention, Rabu (3/10/2012) antara lain:

1. Berjalan sekitar 20 menit sehari
Jangan terlalu mengandalkan kendaraan setiap hari dan luangkan waktu untuk berjalan sekitar 20 menit per hari. Total waktu berjalan hingga 2 jam seminggu dapat mengurangi risiko stroke sebesar 30 persen, menurut sebuah studi terhadap 40.000 wanita yang telah dilakukan selama 12 tahun periode penelitian.

Berjalan cepat juga dapat mengurangi kemungkinan stroke hingga hampir 40 persen.

2. Kenali tanda-tanda stres lebih dini dan redakanlah
Menurut penelitian yang dilakukan terhadap 80.000 wanita, depresi dapat meningkatkan risiko stroke hingga 29 persen. Wanita yang depresi cenderung melakukan kebiasaan yang tidak sehat seperti makan berlebihan, merokok, dan kurang berolahraga.

Selain itu juga depresi meningkatkan risiko masalah medis yang tidak terkontrol, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes, yang juga dapat meningkatkan risiko stroke. Kenali gejala depresi lebih dini untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

3. Tidur selama 7 jam
Berangkat tidur lebih dari jam 10 malam dan bangun lebih pagi untuk pergi bekerja dapat meningkatkan risiko stroke hingga 63 persen. Studi menunjukkan seseorang 2 kali lebih mungkin mengembangkan sindrom metabolik, yaitu kondisi kesehatan yang meningkatkan risiko stroke, serta penyakit jantung dan diabetes jika tidurnya kurang dari 7 jam per hari.

4. Memasak dengan minyak zaitun
MInyak zaitun telah diketahui dapat menurunkan risiko serangan jantung dan penelitian baru menunjukkan hal ini juga dapat melindungi seseorang dari stroke. Sebuah studi di Perancis terhadap 7.600 orang dewasa usia lebih dari 65 tahun, menemukan bahwa orang yang teratur menggunakan minyak zaitun mengurangi risiko stroke hingga 40 persen.

Gunakanlah minyak sehat ini untuk memanggang, menggoreng, dan menumis masakan atau menuangkannya beberapa tetes ke dalam salad agar mendapatkan manfaat sehat minyak zaitun untuk mencegah stroke.

5. Redakan migrain dengan cara alami
Migrain kebanyakan terjadi pada wanita, sehingga tampaknya terkait dengan risiko stroke yang lebih tinggi dibanding pria. Alasannya adalah fluktuasi hormon dan konsumsi obat-obatan untuk meredakannya dapat meningkatkan risiko. Sehingga atasi migrain dengan cara yang lebih alami seperti melalui konsumsi makanan atau dengan manajemen stres.

6. Perhatikan detak jantung Anda
Detak jantung yang abnormal misalnya disertai dengan sesak napas ringan dan nyeri dada dapat menjadi tanda-tanda fibrilasi atrium (AF), yang meningkatkan risiko stroke sekitar 5 kali lipat. Jika detak jantung Anda menunjukkan tanda-tanda yang tidak normal, periksakan segera ke dokter untuk mendapatkan obat yang tepat dan untuk menurunkan risiko.

7. Makan ubi jalar
Ubi jalar, kismis dan pisang sarat akan kalium dan diet makanan yang kaya akan nutrisi ini dapat mengurangi risiko stroke sebesar 20 persen.

8. Mengelola emosi
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Hypertension menunjukkan bahwa orang yang lekas marah dan agresif mungkin berada pada risiko yang lebih tinggi terserang stroke.

Peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki skor tinggi untuk sifat antagonis pada tes kepribadian standar memiliki penebalan arteri leher yang lebih besar dibanding orang yang lebih sabar. Penebalan arteri leher merupakan salah satu faktor risiko stroke.
Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kandungan gizi dan Manfaat Buah Alpukat



Buah alpukat adalah adalah salah satu jenis buah dengan sejumlah kandungan gizi yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Tak sedikit orang yang menghindari buah alpukat dengan alasan khawatir dengan kandungan lemaknya. Padahal, lemak yang dimiliki buah ini merupakan lemak tak jenuh yang justru menyehatkan. Buah ini seharusnya menjadi daftar buah yang wajib dikonsumsi karena ia padat gizi. 




Kandungan Gizi Buah Alpukat
Tabel dibawah ini menunjukkan kepada anda tentang kandungan gizi apa saja yang terdapat dalam 100 gram buah alpukat

Kandungan Gizi
Jumlah
Protein
0,90 g
Kalori
85,00 kal
Kalsium ( Ca)
10,00 mg
Lemak
6,50 g
Karbohidrat
7,70 g
Zat besi (Fe)
0,90 mg
Fosfor (P)
20,00 mg
Vitamin A
180,00 S.I
Vitamin B1
0,05 mg
Vitamin C
13,00 mg
Serat
1,40 g
Air
84,30 mg
Bagian buah yang dapat dimakan
61,00 %

Dengan Kandungan gizi tersebut, buah alpukat dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh anda.

Dibawah ini beberapa manfaat dari buah alpukat ketika anda mengkonsumsinya secara rutin dan teratur setiap hari, baik dimakan secara langsung ataupun dibuat sebagai jus.

1. Menurunkan tingkat kolesterol darah.
Buah alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal. Lemak jenis ini baik untuk tubuh karena dapat meningkatkan HDL (High Density Lipoprotein). Kandungan dalam buah selain lemak tak jenuh yaitu betasitosterol, fungsi dari betasitosterol ini dapat mengurangi jumlah kolesterol dalam tubuh yg berasal dari asupan makanan. Perpaduan antara lemak tak jenuh tunggal dan betasitosterol  menjadikan buah alpukat sebagai salah satu buah yang cukup baik untuk menurunkan koleterol dalam darah.

2. Mengontrol tekanan darah agar tetap stabil.
Kandungan potassium dalam buah alpukat berperan dalam membantu tubuh dalam mengontrol dan menstabilkan tekanan darah, dengan stabilnya tekanan darah, maka tubuh akan terhindar dari serangan penyakit seperti darah tinggi sebagai penyebab utama penyakit stroke. Potassium juga dapat membantu mencegah penyumbatan sirkulasi darah dalam tubuh.

3. Membantu mengontrol gula darah.
Lemak tak jenuh dalam buah alpukat, selain berperan dalam menurunkan kolesterol darah, juga dapat berperan dalam mengembalikan resistensi insulin. Insulin berperan dalam mengontrol kadar gula darah. Kandungan lainnya yaitu serat dapat berperan dalam mempertahankan tingkat gula darah.

4. Melindungi tubuh dari serangan kanker.
Hasil studi menunjukkan . Ekstrak dari buah alpukat yang mengandung folat, vitamin C, E, serta anti-oksidan bisa menghentikan serta membunuh sel-sel pra-kanker pemicu penyakit kanker mulut. Diyakini juga, bahwa ekstak ini bukan hanya dapat mencegah kanker mulut ,tapi bisa juga memiliki reaksi yang sama terhadap kanker jenis lainnya.

5. Menjaga kesehatan jantung
Selain sebagai salah satu unsur dalam perlindungan tubuh terhadap kanker, Kandungan folat dalam buah alpukat juga berguna dalam menjaga kesehatan jantung anda.

6. Mejaga kesehatan mata.
 Vitamin A Berperan dalam melindungi mata dari serangan radikal bebas yang dapat menyebabkan sejumlah penyakit seperti katarak dan macula. Vitamin ini terdapat dalam buah alpukat dengan jumlah yang banyak.

Demikianlah ulasan mengenai kandungan gizi dan manfaat buah alpukat bagi kesehatan tubuh anda. Semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah wawasan anda seputar tanaman obat. Nantikan artikel selanjutnya yang akan mengulas tentang manfaat daun dan biji alpukat.
Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Arti cinta




Cinta..tak pernah habis waktu untuk memikirkanmu

Kata-kata itu selalu terngiang ditelingaku, semua hal yang terjadi melintas difikiranku. Emang benar, saat memikirkan seseorang yang kita cintai, tak kan pernah habis waktu untuk itu. Hal itu juga membuat kita bisa kembali bersamangat dalam menjalani hidup.
Menikmati hari-hari yang terasa penuh dengan beraneka warna.
Cinta….sungguh anugrah yang terindah yang diberikan Sang Pecipta pada makhluknya, tanpa cinta tak akan ada kedamaian didalam dunia.
Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Manfaat buah nanas muda


Kali ini saya ingin share tentang manfaat buah yang amat sangat unik yaitu manfaat buah Nanas muda, Buah yang merupakan tempat tinggal Spongebob Squarepants ini ternyata memiliki serentetan manfaat. Mulai dari seratnya yang banyak manfaat, hingga kandungan dalam nanas yang dapat melangsingkan tubuh.
Nanas merupakan buah-buahan yang mengandung banyak vitamin dan berfungsi sebagai tanaman obat. Mulai dari vitamin A, vitamin C, kalsium, magnesium, natrium, kalium, fosfor, dekstrosa, sukrosa dan enzim bromelain. Enzim bromelain dalam nanas berkhasiat untuk antiradang, membantu pencernaan di lambung, menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah penggumpalan darah.
Kandungan serat dalam nanas terbilang tinggi dan cocok sebagai obat untuk sembelit sehingga nanas dapat menjadi obat pencahar bagi mereka yang sulit buang air besar. Nanas juga baik dikonsumsi saat sedang sakit karena dalam nanas terkandung zat-zat yang dapat membantu menyerap obat ke dalam tubuh. Nanas juga dapat mengangkat sel kulit mati. Salah satu contohnya adalah enzim dalam daun dan buah nanas dapat mengangkat jaringan kulit yang mati akibat luka bakar. Caranya adalah dengan menumbuk beberapa helai daun nanas yang telah dicuci bersih, kemudian dibalurkan pada bagian kulit yang iritasi karena gatal, bisul, atau luka bakar. Radang tenggorokan, perut kembung, radang kulit hingga memar dapat dibantu penyembuhannya dengan buah nanas.
Melangsingkan Tubuh
Selain yang telah disebutkan di atas, ternyata nanas dapat membantu melangsingkan tubuh. Mudah saja, dengan meminum air sari nanas, dipercaya dapat menurunkan berat badan dan tentunya tubuh menjadi lebih langsing. Caranya yaitu dengan membuat jus atau memarut nanas dan peras airnya. Agar air sari nanas didapatkan secara maksimal, peras dengan menggunakan potongan kain bersih. Minum air sari nanas dua kali sehari, niscaya dapat melangsingkan tubuh.
Nanas memiliki Efek Samping
Walaupun nanas memiliki banyak manfaat, ternyata ada juga efek samping yang ditimbulkan oleh nanas apabila mengkonsumsi buah tersebut secara berlebihan.
  1. Dapat menggugurkan kandungan. Ada mitos yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi nanas muda dapat menyebabkan gugurnya kandungan. Beberapa penelitian mengatakan nanas muda berpotensi sebagai obat penggugur kandungan. Oleh karena itu disarankan kepada ibu-ibu hamil untuk tidak mengkonsumsi nanas muda. 
  2. Meningkatkan kadar gula darah. Buah nanas yang telah masak ternyata mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Para penderita diabetes sebaiknya tidak mengkonsumsi nanas secara berlebihan.
  3. Menimbulkan rematik. Menurut beberapa penelitian, di dalam proses pencernaan, buah nanas mengalami fermentasi menjadi alkohol yang dapat memicu rematik. Untuk penderita rematik dan radang sendiri sebaiknya membatasi konsumsi nanas.
Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?32483
Untuk melihat Berita Indonesia / Kesehatan lainnya, Klik disini
Mohon Beri Nilai dan Komentar di bawah artikel ini
Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

penyebab kanker payudara


10 penyebab kanker payudara

Kali ini saya membahas tentang penyebab - penyebab terjadinya seorang wanita bisa terkena kanker payudara.saya menemukan 10 penyebab kanker payudara pada wanita pada umumnya.
10 penyebabnya antara lain :
1. Pestisida  
Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari University of Liverpool menyebutkan bahwa pestisida bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Jadi berhati-hatilah dalam mengonsumsi sayur dan buah yang menggunakan bahan ini sebagai pengusir hama.

2. Perokok pasif  
Selain perokok aktif, para ahli dari California Environmental Protection Agencymenyebutkan bahwa perokok pasif memiliki hubungan erat dengan risiko meningkatnya kanker payudara.

3. Pil hormon  
Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa pil hormon bagi wanita menopause juga bisa memicu kanker payudara. Simak berita selengkapnya di sini.

4. Paraben  
Paraben merupakan senyawa kimia yang bisa ditemukan di dalam bahan kosmetik, seperti, sampo, lotion, dan berbagai produk kecantikan lainnya. Paraben bersifat seperti hormon estrogen yang meningkatkan risiko kanker payudara.

5. Hormon rBST buatan  
Hormon rBST (recombinant bovine somatotropin) merupakan hormon buatan yang digunakan untuk meningkatkan hasil produksi susu pada sapi. Sehingga susu dari hasil sapi yang disuntik hormon ini sebaiknya dihindari untuk mengurangi risiko kanker payudara.

6. Tetrakloroetilena 
Tetrakloroetilena (atau tetrachloroethylene) adalah senyawa kimia yang ditemukan pada pelapis karet, tinta, lem, pelumas, silikon, dan produk industri lainnya. Selain penyebab kanker payudara, tetrakloroetilena juga memicu jenis kanker yang lain.

7. Diethylstilbestrol (DES)  
Diethylstilbestrol adalah sebuah hormon estrogen buatan yang diberikan kepada wanita hamil untuk mengurangi risiko keguguran. Namun ternyata hormon ini malah menyebabkan kasus kanker payudara pada wanita semakin meningkat.

8. Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs)  
Senyawa PAHs biasa ditemukan pada batubara, kayu, bensin, minyak, tembakau, atau bahan organik terbakar lainnya. PAHs bahkan bisa dihasilkan dari ikan atau daging yang dipanggang.

9. Polychlorinated biphenyls (PCBs)
PCBs merupakan bahan kimia buatan manusia yang digunakan dalam peralatan listrik cairan hidrolik, dan pelumas yang mengalami kebocoran dalam pembuangannya. Namun banyak kasus PCBs justru ditemukan dalam bahan makanan seperti ikan, daging, dan produk susu yang terkontaminasi bahan kimia ini.
10. Bisphenol A (BPA)
Senyawa BPA ditemukan pada peralatan rumah tangga berbahan plastik, seperti botol air minum, botol minum bayi, kotak makan, dan lainnya. Pastikan produk plastik Anda bebas dari BPA untuk menghindari risiko terserang kanker.

Read More..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
SAMSULERDALOVERS.BLOGSPOT.COM